Tampang.com | Stafsus Menko Bidang Perekonomian Raden Pardede menyatakan bahwa angka pengangguran di kalangan anak muda di Indonesia masih menjadi tantangan besar. Namun, ia juga menegaskan bahwa masalah ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lainnya.
Tingkat Pengangguran di Kalangan Anak Muda Tinggi Secara Global
Raden Pardede mengungkapkan bahwa pengangguran di kalangan anak muda, yang didefinisikan sebagai usia 19 hingga 24 tahun, sangat tinggi di banyak negara. "Di banyak negara, tingkat pengangguran di kalangan muda sangat tinggi. Misalnya di China, pengangguran mencapai 16 persen, di Djibouti mencapai 76 persen, di Afrika Selatan 49 persen, di Spanyol 29 persen, dan di Indonesia mencapai 16 persen," kata Raden Pardede. Ia juga mencatat bahwa tren angka pengangguran ini semakin meningkat dalam dua tahun terakhir.
Pengaruh Pandemi Terhadap Pengembangan Keterampilan Anak Muda
Salah satu faktor yang memperburuk situasi ini adalah dampak dari pandemi Covid-19. Selama pandemi, banyak anak muda di Indonesia yang harus belajar dari rumah, yang berdampak pada pengurangan keterampilan yang mereka miliki. “Covid-19 telah mengganggu proses belajar yang seharusnya mengasah keterampilan anak muda. Hal ini menyebabkan gap keterampilan yang cukup besar di kalangan pencari kerja muda,” tambah Raden Pardede.