Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, baru-baru ini mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia sedang fokus dalam mencari alternatif sumber bahan bakar untuk menggantikan bahan bakar minyak (BBM) seperti Pertalite dan Pertamax. Proses pencarian ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap BBM dan mendukung upaya menjaga lingkungan yang lebih bersih.
Pada acara Temu Bisnis Aksi Afirmasi P3DN Tahap VIII Tahun 2024 dengan tema "Membangun Ekosistem Ekonomi Digital untuk Produk Lokal" di ICE BSD, Luhut menyampaikan bahwa upaya pencarian tersebut hampir mencapai titik akhir. Meski begitu, ia belum siap untuk memberikan informasi secara detail.
"Kita sedang mencari semua, saya yakin akan mendapatkannya, sudah hampir didapat, tapi saya belum bisa mengungkapkannya," kata Luhut. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah telah melakukan langkah konkret dalam menjajaki sumber-sumber bahan bakar alternatif yang potensial untuk digunakan di Indonesia.
Dalam konteks ini, upaya mencari bahan bakar alternatif juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencemaran udara. Luhut menegaskan bahwa masalah lingkungan menjadi perhatian penting, dan ia sadar bahwa hal ini juga melibatkan biaya yang harus ditanggung untuk mewujudkannya.
Pentingnya mengurangi pencemaran lingkungan menjadi sorotan dalam arah kebijakan energi Indonesia di masa depan. Dalam konteks ini, pencarian bahan bakar baru menjadi strategis untuk menghasilkan sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan upaya global dalam menciptakan keberlanjutan lingkungan demi kesejahteraan bersama.