Kolonel Dody Yudha juga menyatakan bahwa 33 oknum personel TNI telah diamankan dan ditangani Polisi Militer Kodam I/BB. Terkait motif penyerangan, pihak POM masih tengah melakukan penyelidikan, meskipun kabar yang beredar menyebutkan bahwa penyerangan itu bermula dari cekcok antara salah satu oknum prajurit TNI dengan seorang warga, yang kemudian mengajak rekan-rekannya untuk melakukan penyerangan.
Pihak Kodam I/BB saat ini fokus pada upaya meredam aksi penyerangan susulan dengan melakukan mediasi kepada pihak korban dan masyarakat di Armed 2/105. Panglima Kodam I/BB juga telah memberikan arahan kepada seluruh prajurit agar tidak terjadi penyerangan serupa di masa mendatang. Semua upaya dilakukan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat.
Penyerangan yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI ke pemukiman warga merupakan sebuah insiden serius yang harus segera ditindaklanjuti. Selain mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka, hal ini juga dapat menimbulkan ketegangan dan kekhawatiran di masyarakat. Pihak terkait, baik dari unsur militer maupun kepolisian, perlu menjaga keamanan dan ketertiban serta memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan. Keterangan lebih lanjut terkait insiden ini perlu dipublikasikan secara transparan kepada masyarakat agar tercipta kepercayaan dan ketenangan di lingkungan sekitar. Semua pihak harus bekerja sama untuk menyelesaikan kasus ini dengan sebaik mungkin serta memastikan bahwa pelaku mendapat hukuman yang sesuai dengan perbuatannya.