Tampang

Kisruh Bursa Caketum PPP: Rommy Disebut Eksploitasi Partai dengan Menawarkan Jabatan pada Tokoh Eksternal

26 Mei 2025 23:03 wib. 41
0 0
(Antara Foto / Indrianto Eko Suwarso)
Sumber foto: Google

Muruah Partai dan Kesempatan Kader Internal

Rusli berharap, ke depannya para kader tetap dapat menjaga muruah PPP dan tidak "memperdagangkan" partai demi kepentingan tertentu. Ia menekankan bahwa saat ini, masih banyak nama-nama dari internal PPP yang dinilai layak dan mumpuni untuk diberi kesempatan memimpin partai berlambang Ka'bah itu. Hal ini menunjukkan adanya keinginan kuat dari kader akar rumput agar kepemimpinan partai tetap berasal dari internal.


Kualitas Kader Internal Tak Kalah Bersaing

"Saya pastikan sebagai kader yang bergerak dari bawah, bahwa calon dari internal PPP masih mumpuni dan pantas tentunya tidak kalah dengan tokoh-tokoh eksternal," ujar Rusli, membantah anggapan bahwa partai memerlukan figur eksternal karena ketiadaan kader berkualitas di internal. Pernyataan ini sekaligus menjadi penegasan atas kekuatan dan potensi kader yang telah lama berjuang bersama partai.


Bursa Caketum Versi Rommy: Dari Militer hingga Menteri Aktif

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai PPP, Romahurmuziy atau Rommy, memang telah secara terbuka mengungkap sejumlah nama dari eksternal yang masuk dalam bursa calon ketua umum PPP. Selain nama-nama yang disebutkan Rusli, Rommy juga menyebut Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan eks Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Ini menunjukkan bahwa jangkauan pencarian Rommy cukup luas, melibatkan berbagai latar belakang tokoh.


Bujukan Anies Baswedan dan Konsultasi dengan Jokowi

Rommy bahkan secara spesifik menyebut pernah membujuk Anies Baswedan untuk menjadi ketua umum PPP. Tidak hanya itu, ia juga mengaku telah berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait nama Amran Sulaiman yang masuk dalam daftar kandidat. Langkah ini mengindikasikan adanya komunikasi di level tertinggi politik dalam penjaringan calon pemimpin PPP.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?