Tampang.com | Di tengah hiruk-pikuk perjalanan mudik Lebaran, ada sosok-sosok yang tetap menjalankan tugasnya tanpa libur demi memastikan perjalanan pemudik tetap aman. Salah satunya adalah Dimas, seorang Penjaga Jalan Lintasan (PJL) Pos 17 di Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur.
Meski tugasnya terlihat sederhana—menaikkan dan menurunkan palang pintu perlintasan kereta—perannya sangat vital dalam mencegah kecelakaan. Dengan penuh tanggung jawab, Dimas dan rekan-rekannya memastikan setiap kereta yang melintas tidak membahayakan para pengguna jalan.
Tak Bisa Pulang Demi Tugas Mulia
Bagi Dimas, menjadi petugas PJL berarti harus siap bekerja saat orang lain berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Selama bertahun-tahun, ia sudah terbiasa merayakan Lebaran di pos jaga, bukan di rumah bersama keluarga.
"Sewaktu awal-awal, rasanya berat sekali. Melihat orang lain bisa pulang kampung, sementara saya harus tetap bertugas di sini," ujar pria 27 tahun itu.
Namun, tahun pertama bekerja menjadi yang paling berat baginya. Pada tahun 2020, menjelang Ramadhan, ia menerima kabar duka bahwa ayahnya meninggal dunia akibat serangan jantung.
"Saat itu saya sedang berjaga di siang hari. Tiba-tiba dapat kabar kalau bapak sesak napas dan dibawa ke rumah sakit. Tidak lama kemudian, beliau meninggal," kenangnya dengan mata berkaca-kaca.