Tentu saja, kondisi ini menarik perhatian para relawan dan organisasi sosial. Mereka yang tergugah dengan kisah ayah dan anak ini memberikan bantuan berupa makanan, pakaian, dan perawatan medis yang sangat dibutuhkan. Namun, bantuan tersebut tidak cukup untuk merubah nasib mereka secara permanen.
Kisah ini mengundang perenungan bagi kita semua. Seringkali kita terlalu sibuk dengan urusan kita masing-masing sehingga kita melupakan bahwa masih ada orang-orang yang hidup dalam kondisi sulit di sekitar kita. Begitu banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka, meskipun sebagian kecil dari kita seringkali terlarut dalam kesibukan dunia kita sendiri.
Anaknya pun tak bisa mengenyam pendidikan karena keterbatasan ekonominya. Atas beberapa pertimbangan, Guntur dan sang anak dipulangkan ke daerah asalnya.
Kisah ini juga menggugah kesadaran kita akan pentingnya perlindungan sosial bagi kelompok-kelompok rentan seperti ayah dan anak difabel ini. Kehidupan manusia adalah anugerah yang seharusnya dinikmati oleh semua orang tanpa terkecuali. Pendekatan yang berkelanjutan dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka perlu menjadi prioritas kita bersama.