Melalui Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara juga menjunjung tinggi prinsip kebangsaan. Beliau percaya bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam membangun kesadaran nasional dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Di dalam kurikulum Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara memasukkan mata pelajaran kebangsaan yang memperkuat identitas nasional dan semangat kebangsaan, selain mata pelajaran umum seperti matematika, ilmu pengetahuan, dan bahasa.
Selain itu, Taman Siswa juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam dunia pendidikan. Ki Hajar Dewantara melibatkan orang tua murid dan tokoh masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya pendidikan serta meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dengan kebutuhan lokal.
Peran Ki Hajar Dewantara dan Taman Siswa dalam pendidikan di Indonesia tidak hanya terbatas pada masa lalu, namun juga memiliki dampak yang terasa hingga saat ini. Prinsip-prinsip pendidikan yang diperjuangkan oleh Ki Hajar Dewantara, seperti merakyatkan pendidikan, membangun kesadaran kebangsaan, dan melibatkan masyarakat dalam proses pendidikan, masih menjadi landasan yang relevan dalam pengembangan sistem pendidikan di Indonesia.