Krisis lingkungan dan kehutanan semakin menjadi perhatian dunia. Dalam beberapa dekade terakhir, kita menyaksikan kerusakan lingkungan yang semakin parah, termasuk kerusakan hutan dan berbagai sumber daya alam lainnya. Fenomena ini telah menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap kehidupan manusia, termasuk perubahan iklim, bencana alam, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, pelestarian lingkungan dan kehutanan menjadi sangat penting untuk dilakukan guna memitigasi krisis yang sedang terjadi.
Krisis lingkungan yang dihadapi saat ini telah mencapai taraf darurat. Perubahan iklim yang terjadi akibat pemanasan global telah mengakibatkan kenaikan suhu rata-rata bumi, pola cuaca ekstrem, dan naiknya permukaan air laut. Kerusakan hutan juga semakin mengkhawatirkan, dimana deforestasi dan pembalakan liar telah menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies, erosi tanah, serta berkurangnya pasokan air bersih.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi krisis lingkungan dan kehutanan adalah melalui pelestarian sumber daya alam. Pelestarian lingkungan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti upaya konservasi hutan, penanaman kembali pohon, pengelolaan sumber daya alam secara bijak, serta pengurangan emisi gas rumah kaca. Kehutanan berperan sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, memitigasi perubahan iklim, serta menyediakan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Pentingnya pelestarian kehutanan juga telah diakui secara global. Banyak negara dan organisasi internasional yang telah melakukan berbagai program pelestarian hutan, seperti REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) dan kebijakan pengelolaan hutan lestari. Namun, upaya ini masih memerlukan dukungan lebih lanjut dari masyarakat luas, termasuk partisipasi aktif masyarakat dalam pelestarian hutan, pengurangan konsumsi sumber daya alam yang berlebihan, serta penerapan kebijakan lingkungan yang lebih ketat.
