Dalam konteks ini, Adian mengusulkan perlunya pembicaraan lebih lanjut dan kemungkinan regulasi yang dapat melindungi hak-hak pekerja ojol. Harapannya, dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, situasi ini dapat diperbaiki demi kesejahteraan semua pihak yang terlibat dalam ekosistem transportasi online. Mengingat banyaknya pengemudi yang bergantung pada pendapatan dari sektor ini, langkah positif sangat dibutuhkan untuk menyeimbangkan hak dan kewajiban antara aplikator dan pengemudi.
Kekhawatiran yang diungkapkan oleh Adian mewakili suara banyak pengemudi yang merasa terpinggirkan dalam industri yang tengah berkembang pesat ini. Meski teknologi memberikan kemudahan dalam hal transportasi, penting untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang dirugikan, terutama para pekerja yang berkontribusi dalam keberlangsungan layanan tersebut.
Oleh karena itu, dialog yang konstruktif antara pemerintah, aplikator, dan para pekerja ojol mesti terus diupayakan untuk menciptakan ekosistem kerja yang lebih adil. Ini akan sangat penting dalam menjaga keberlanjutan industri transportasi online di Indonesia, yang sudah menjadi pilihan utama bagi banyak masyarakat urban.