Dari sisi penyelenggara penerbangan, upaya untuk meminimalisir kemungkinan keterlambatan penerbangan juga perlu terus dilakukan. Hal ini bukan hanya untuk menjaga kenyamanan dan kepuasan penumpang, tetapi juga untuk menjaga citra baik maskapai itu sendiri.
Dalam konteks keterlambatan penerbangan, transparansi dan pengertian antara pihak maskapai dan penumpang merupakan kunci untuk menjaga hubungan yang harmonis di antara keduanya. Seiring dengan itu, pemahaman yang lebih mendalam terkait dengan hak-hak penumpang juga dapat membantu dalam menyelesaikan masalah ini secara adil dan transparan.
Dengan demikian, dalam situasi keterlambatan penerbangan seperti kasus yang terjadi pada Lion Air, penting untuk tetap menjaga komunikasi yang baik antara maskapai dan penumpang, serta memastikan bahwa hak-hak penumpang terpenuhi dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.