Saat ini, penggunaan teknologi dan media sosial memungkinkan penyebaran informasi secara cepat. Oleh karena itu, pihak maskapai juga perlu memperhatikan reputasi mereka di ranah digital. Tanggapan yang cepat dan solutif terhadap keluhan para penumpang dapat memberikan kesan positif terhadap pelayanan yang diberikan oleh maskapai.
Sementara itu, dalam suasana bulan puasa, kesabaran dan pengertian dari kedua belah pihak tentu sangat dibutuhkan. Hal ini juga menjadi sebuah ajakan bagi pihak maskapai untuk lebih memperhatikan kebutuhan khusus para penumpang yang sedang menjalankan ibadah puasa, baik dalam hal kompensasi maupun pelayanan lainnya.
Dari sisi penyelenggara penerbangan, upaya untuk meminimalisir kemungkinan keterlambatan penerbangan juga perlu terus dilakukan. Hal ini bukan hanya untuk menjaga kenyamanan dan kepuasan penumpang, tetapi juga untuk menjaga citra baik maskapai itu sendiri.
Dalam konteks keterlambatan penerbangan, transparansi dan pengertian antara pihak maskapai dan penumpang merupakan kunci untuk menjaga hubungan yang harmonis di antara keduanya. Seiring dengan itu, pemahaman yang lebih mendalam terkait dengan hak-hak penumpang juga dapat membantu dalam menyelesaikan masalah ini secara adil dan transparan.