Badan SAR Nasional (Basarnas) menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak demi menjaga keselamatan wisatawan di berbagai destinasi di Indonesia. Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, menyatakan bahwa menyelamatkan satu nyawa merupakan investasi berharga bagi masa depan Indonesia. Hal ini disampaikan saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Kementerian Pariwisata di Jakarta.
Syafii menjelaskan bahwa sesuai amanat Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014, Basarnas memiliki tugas utama dalam pencarian dan pertolongan korban yang terancam nyawanya akibat bencana alam, kecelakaan transportasi, atau insiden lain di medan berisiko. Meski saat ini terdapat 45 kantor SAR di seluruh Indonesia, tantangan besar tetap ada, karena satu kantor bisa mencakup hingga 29 kabupaten/kota. Keterbatasan fasilitas dan luasnya jangkauan wilayah seringkali memperlambat respons, seperti pada kasus wisatawan asal Brasil yang meninggal dunia setelah terjatuh di Gunung Rinjani, NTB.