Keris juga sering dijadikan simbol status sosial. Dalam banyak komunitas, memiliki keris adalah tanda kekuatan dan kedudukan seseorang. Dalam konteks ini, keris bukan hanya sekadar senjata, tetapi juga perangkat yang menunjukkan identitas dan prestise. Oleh karena itu, keris sering dipergunakan dalam upacara adat, pertunjukan seni, dan acara penting lainnya. Keberadaannya dalam momen-momen tersebut menunjukkan bahwa keris memiliki peranan yang lebih luas dalam kehidupan sosial masyarakat.
Pandangan mistik yang melekat pada keris Jawa diakui oleh banyak masyarakat di Indonesia dan meluas hingga ke luar negeri. Banyak kolektor dan pecinta seni yang mengapresiasi keris bukan hanya sebagai barang antik, tetapi juga sebagai karya seni yang diminati karena keunikan dan keindahannya. Keris sering dipamerkan dalam berbagai acara seni dan kebudayaan, menyoroti keahlian para empu yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Sebagai warisan budaya, keris Jawa memiliki peranan penting dalam melestarikan nilai-nilai leluhur. Saat ini, ada upaya dari berbagai kalangan untuk menjaga keberadaan dan pemahaman terhadap keris dalam konteks budaya dan spiritual. Kegiatan pengenalan, workshop, dan pameran keris semakin marak dilakukan, guna mengenalkan generasi muda kepada salah satu bentuk identitas budaya yang kaya akan makna.