Menteri Teuku Riefky juga menekankan bahwa Kementerian Ekraf terbuka untuk mendengarkan masukan dari pelaku industri digital dalam merancang penyusunan program kerja untuk tahun 2026 mendatang. “Untuk semester kedua tahun 2025, kami akan fokus pada program yang sedang berjalan. Namun, untuk tahun 2026, kami ingin menerima usulan pelatihan yang benar-benar relevan dan sesuai dengan perkembangan teknologi terkini,” ujarnya menekankan keseriusan kementerian dalam beradaptasi dan responsif terhadap perubahan.
Lebih lanjut, kementerian berkomitmen untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor digital, ini sejalan dengan upaya untuk memperkuat daya saing sekaligus menjadikan ekonomi kreatif nasional lebih kompetitif di pasar global.
Kerja sama dengan platform seperti Dicoding diharapkan dapat memperluas akses pelatihan, meningkatkan kompetensi para calon profesional, dan menciptakan lebih banyak peluang kerja di sektor yang berbasis pada kreativitas. Kerjasama ini selaras dengan delapan program unggulan Kementerian Ekraf, termasuk Talenta Ekraf yang merupakan fokus utama dalam upaya pengembangan talentanya.