Tampang

Kemenhub Minta Manajemen Garuda Indonesia Bertanggung Jawab atas Keterlambatan Penerbangan Haji

4 Jun 2024 10:44 wib. 58
0 0
Kemenhub Minta Manajemen Garuda Indonesia Bertanggung Jawab atas Keterlambatan Penerbangan Haji
Sumber foto: Unsplash

Kementerian Perhubungan menyoroti banyak keluhan terkait keterlambatan maskapai yang melayani penerbangan haji pada fase pertama keberangkatan jemaah haji tahun 2024. Menurut catatan Kemenhub, terjadi 48 kali keterlambatan pada dua maskapai yang melayani penerbangan Haji yakni Garuda Indonesia dengan total 42 keterlambatan, dan Saudi Arabian Airlines dengan total 6 keterlambatan.

Dirjen Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub M. Kristi Endah Murni menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat bersama dengan Garuda Indonesia terkait jumlah keterlambatan pada fase pertama, yang disebabkan oleh faktor teknis dan operasional. "Atas kejadian tersebut Garuda Indonesia sudah memitigasi dengan menerbangkan calon jemaah haji menggunakan pesawat-pesawat wide body miliknya," tambahnya.

Kristi berharap agar kedua maskapai yang melayani penerbangan haji dapat memberikan pelayanan haji yang terbaik dan bertanggungjawab dalam menangani kendala di lapangan. Menurutnya, selama periode 12-30 Mei, sebanyak 144.961 calon jemaah haji dari 554 kloter telah diberangkatkan, atau sekitar 67,1 persen dari total calon jemaah haji tahun ini, yakni 216.065, seperti yang tercatat dalam data Kementerian Agama.

Kendala keterlambatan penerbangan haji tidak hanya berdampak pada jemaah haji itu sendiri, tetapi juga pada keluarga dan petugas yang terlibat dalam persiapan keberangkatan. Oleh karena itu, Kemenhub menekankan pentingnya kinerja maskapai penerbangan dalam memastikan keberangkatan jemaah haji berjalan lancar dan sesuai jadwal. Dalam hal ini, manajemen Garuda Indonesia diminta untuk bertanggung jawab dan menjamin ketepatan waktu keberangkatan jemaah haji.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%