Cara mengatasi diare pada si kecil penting untuk diketahui. Hal ini berguna untuk memastikan pertumbuhan mereka tetap optimal, dan menjaga ketenangan hati para orangtua di tengah tantangan kesehatan yang tak terduga.
Berdasarkan data Kemenkes RI angka kematian bayi dan balita akibat diare masih tergolong tinggi. Di seluruh dunia, sekitar 525.000 bayi dan balita meninggal karena diare setiap tahunnya.
Di Indonesia sendiri, persentase kematian bayi akibat diare masih cukup tinggi, yaitu sekitar 25-30 persen. Alhasil menjadi penting bagi orangtua untuk memahami penyebab, gejala, hingga solusi ketika terjadi diare pada bayi.
Terdapat banyak tekstur, warna, dan bau yang berbeda pada popok bayi yang kotor berdasarkan apa yang mereka makan. Kotoran bayi biasanya jauh lebih lunak daripada orang dewasa, dan tidak jarang kotorannya lebih lunak dari biasanya. Namun, jika tiba-tiba menjadi jauh lebih encer dan terjadi lebih sering, maka itu mungkin diare.
Dilansir dari World Health Organization (WHO) pada (2/8/2024) diare merupakan kondisi dimana bayi melakukan buang air besar dengan konsistensi terlampau lunak atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering dari biasanya. Inilah penyebab utama dehidrasi pada bayi, yang dapat menjadi sangat berbahaya bila tidak ditangani secara bijak.