Tampang

Kejaksaan Agung Limpahkan Berkas Kasus Korupsi Timah

5 Jun 2024 04:43 wib. 320
0 0
Kejaksaan Agung Limpahkan Berkas Kasus Korupsi Timah
Sumber foto: google

Proses hukum yang berkelanjutan ini memperlihatkan komitmen kejaksaan agung untuk menindak tegas para pelaku korupsi, serta memberikan harapan kepada masyarakat bahwa tindakan korupsi tidak akan dibiarkan tanpa pertanggungjawaban. Limpahan berkas kasus korupsi timah ini juga menjadi momentum penting dalam menegakkan supremasi hukum dan memastikan bahwa keadilan dapat ditegakkan tanpa pandang bulu.

Kejaksaan Agung juga telah menegaskan bahwa tindakan korupsi tidak akan toleransi dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Melalui proses hukum yang transparan dan akuntabel, diharapkan bahwa pelaku korupsi akan diberikan hukuman yang setimpal dan memberikan efek jera bagi pihak-pihak lain yang berpotensi melakukan praktik korupsi serupa.

Menurut dia, barang bukti yang dilimpahkan di antaranya barang bukti elektronik hingga barang berharga seperti uang dan emas. "Terkait dengan uang ini jumlahnya juga miliaran, ada uang tunai 83 miliar, ada pecahan US, Singapura, ada banyak totalnya ini, dollar Australia juga ada, ini belum ditotal satu persatu karena daftarnya ratusan," ucap dia.  Jumlah kerugian negara terkait perkara ini mencapai Rp 300 triliun. Para tersangka dalam kasus ini diduga mengakomodasi kegiatan pertambangan liar atau ilegal di wilayah Bangka Belitung untuk mendapatkan keuntungan.

Kejaksaan Agung dalam hal ini juga mengajak publik untuk ikut serta dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum, serta memberikan dukungan dalam upaya pemberantasan korupsi. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, maka upaya kejaksaan agung dalam menegakkan supremasi hukum dan memberantas korupsi dapat semakin membuahkan hasil yang signifikan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.