Sementara itu, media nasional dan internasional tidak ketinggalan untuk meliput kejadian ini. Berbagai stasiun televisi, surat kabar, dan situs berita memberikan laporan eksklusif tentang penemuan artefak ini. Momen ini menjadi pembicaraan hangat di berbagai forum dan media sosial. Tagar #ArtefakLangka dan #PenemuanSejarah menjadi trending di Twitter, dengan banyak netizen yang berbagi pendapat dan spekulasi mengenai asal-usul artefak tersebut.
Para pengunjung yang datang ke desa Pak Surya merasa sangat antusias. Mereka tidak hanya ingin melihat artefak tersebut, tetapi juga berharap bisa berinteraksi dengan para ahli arkeologi yang sedang melakukan penelitian di lokasi. Beberapa pengunjung bahkan membawa serta anak-anak mereka, menganggap ini sebagai kesempatan langka untuk belajar langsung tentang sejarah dan arkeologi.
Di sisi lain, kejadian ini juga membawa dampak positif bagi desa Pak Surya. Banyak pengunjung yang membeli oleh-oleh dan produk lokal, sehingga perekonomian desa pun turut meningkat. Beberapa warga desa mulai membuka warung dan kios untuk menjual makanan dan minuman bagi para wisatawan yang datang. Pemerintah desa juga berencana untuk mengembangkan desa ini menjadi destinasi wisata sejarah, dengan membangun fasilitas pendukung seperti museum kecil dan pusat informasi.
Tidak hanya itu, penemuan artefak ini juga memicu minat masyarakat untuk lebih menghargai dan mempelajari sejarah lokal mereka. Banyak sekolah yang mulai mengadakan kunjungan lapangan ke desa Pak Surya sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran sejarah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya melestarikan warisan budaya dan sejarah bangsa.