Kota Bukittinggi baru saja menambah satu lagi destinasi wisata budaya yang penuh makna dengan peresmian Jalan Haji Usmar Ismail pada Selasa, 29 April 2025. Terletak di pusat kota dan hanya berjarak beberapa langkah dari ikon terkenal Jam Gadang, jalan ini merupakan simbol penting bagi sejarah perfilman di Indonesia. Persemian ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi ekosistem perfilman di Bukittinggi sekaligus menghormati sosok Haji Usmar Ismail, yang diakui sebagai Bapak Film Indonesia.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyampaikan harapan agar penamaan jalan ini bukan sekadar seremoni, namun menjadi langkah signifikan untuk menciptakan ekosistem perfilman yang lebih kuat di kota yang menjadi sejarah kelahiran Usmar Ismail. "Jalan ini adalah lambang harapan untuk memperkuat industri film lokal di tanah kelahiran Bapak Film Indonesia," ungkapnya.
Peresmian nama jalan tokoh perfilman nasional ini menjadi peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya di tanah air, serta merupakan bagian dari penghormatan yang terus berlanjut setelah peringatan 100 tahun kelahiran Usmar Ismail yang diselenggarakan pada 2021. Langkah tersebut semakin mengukuhkan Bukittinggi sebagai salah satu kota yang berperan penting dalam sejarah perfilman Indonesia.
Arief Malinmudo, seorang sutradara yang menggagas penamaan jalan ini, berharap inisiatif ini dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan wisata berbasis film di wilayah Bukittinggi. Dia menyebut film-film Usmar Ismail, seperti "Harimau Tjampa" yang berlatar belakang Minangkabau, sebagai daya tarik yang kuat bagi para wisatawan. "Kami berharap film-film tersebut bisa merepresentasikan kebudayaan Minangkabau kepada dunia," jelasnya.