Tampang

Kebutuhan Beras untuk Program Makan Siang Gratis Mencapai 6,7 Juta Ton, Ini Kata Bulog

26 Apr 2024 05:49 wib. 477
0 0
Direktur Bulog, Bayu Krisnamurthi
Sumber foto: Foto: Akbar Maulana/kumparan

"Meskipun program ini mungkin akan berdampak pada perubahan pola konsumsi, namun tidak akan menambah jumlah konsumsi beras. Sebab, sebelumnya siswa mungkin mengonsumsi di rumah, namun dengan program makan siang gratis, konsumsi mereka dialihkan ke sekolah," jelas Bayu.

Salah satu tantangan utama adalah bagaimana pemerintah dapat mengatur bahan pangan yang akan dipakai untuk mensuplai program makan siang gratis. Beberapa contoh dari negara lain yang juga telah menerapkan program serupa adalah India.

"Sebagai contoh di India, program makan siang gratis dilakukan oleh masyarakat atau komunitas. Ada pula negara lain yang pendekatannya dilakukan oleh pemerintah setempat namun bersifat regional," papar Bayu.

Terkait dengan hal ini, Bulog berharap agar pemerintah dapat memberikan kebijakan yang tepat untuk menghadapi tantangan dan memastikan keberlangsungan program makan siang gratis ini. Menyusul banyaknya faktor yang perlu diperhatikan, seperti kecukupan pasokan beras, kualitas beras yang akan disalurkan, hingga keberlangsungan program ini secara keseluruhan. Selain itu, Bulog juga siap untuk mendukung pemerintah dalam menjalankan rencana program makan siang gratis ini.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.