Mengacu pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lonjakan jumlah penumpang kereta api selama masa libur panjang kerap diikuti oleh peningkatan frekuensi kecelakaan dan gangguan dalam operasional. Oleh karena itu, pengawasan ketat terhadap kondisi perkeretaapian serta penerapan standar keselamatan menjadi sangat penting.
Dalam konteks perekonomian, lonjakan jumlah penumpang kereta api juga memberikan dampak positif terhadap kinerja industri perkeretaapian. Dengan peningkatan pendapatan dari penjualan tiket, KAI dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk meningkatkan layanan dan infrastruktur perkeretaapian yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat pengguna kereta api.
Dari segi lingkungan, penggunaan kereta api sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan akan semakin mendapat perhatian. Dengan meningkatnya jumlah penumpang kereta api, pengurangan emisi gas rumah kaca akan menjadi lebih signifikan. Ini sejalan dengan komitmen global untuk melakukan mitigasi terhadap perubahan iklim melalui penggunaan transportasi berbasis rel secara lebih massal.