Sejak Sabtu (22/6), PT Garuda Indonesia telah memulai proses kepulangan Jemaah Haji ke Tanah Air dengan menggunakan pesawat berbadan lebar yang telah disiapkan oleh maskapai tersebut.
Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, penerbangan Haji Fase II (kepulangan) ini mulai dilaksanakan secara resmi untuk memulangkan para jamaah haji kembali ke Tanah Air. Irfan merincikan bahwa pada hari pertama pemulangan pada Sabtu (22/6), Garuda Indonesia menerbangkan sedikitnya 3.300 haji untuk kembali ke Indonesia, yang berasal dari sembilan kloter dengan lima kota debarkasi, yaitu Lombok (1 kloter); Jakarta (2 kloter); Solo (4 kloter); Banjarmasin (1 kloter); dan Makassar (1 kloter).
Ia juga menjelaskan bahwa penerbangan kepulangan dari Jeddah/Madinah akan dilaksanakan pada dua periode, yaitu tanggal 22 Juni – 3 Juli 2024 dan 4 – 21 Juli 2024, dengan para jamaah diterbangkan dari Madinah. Irfan menandai awal pelaksanaan fase kepulangan jamaah haji Indonesia dengan penerbangan jamaah Kloter 01 asal Lombok, menggunakan GA-5201, yang diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah pada pukul 07.30 waktu setempat, mengangkut sekitar 393 penumpang.