Tampang

Judol Semakin Marak, Jokowi Segera Bentuk Satgas Khusus

16 Jun 2024 15:37 wib. 39
0 0
Judol Semakin Marak: Jokowi Segera Bentuk Satgas Khusus
Sumber foto: google

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah secara serius memberantas judi online. Kepala negara menyebut satgas judi online lintas kementerian dan lembaga akan segera rampung. “Pemerintah serius memerangi judi online. Satgas judi online sebentar lagi akan selesai dibentuk yang harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online," kata Jokowi pada Rabu, 12 Juni 2024.

Fenomena judol semakin marak belakangan ini telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Banyaknya kasus penipuan, pemerasan, dan tindak kejahatan lain yang terkait dengan judol telah mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam menyikapi hal tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah harus memberikan respons cepat dan efektif untuk menindaklanjuti permasalahan ini. 

Bentuknya satuan tugas khusus ini merupakan langkah konkrit dan strategis dalam menangani judol yang semakin marak. Satgas khusus tersebut nantinya akan terdiri dari berbagai macam kalangan yang ahli di bidangnya, mulai dari pihak kepolisian, Badan Intelijen Negara (BIN), hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika. Diharapkan dengan adanya satgas khusus ini, penanganan kasus judol bisa dilakukan dengan lebih terkoordinasi dan terstruktur. 

Keberadaan satuan tugas khusus ini diharapkan juga mampu memberikan efek jera kepada para pelaku judol. Dengan adanya penindakan yang tegas dan konsisten dari pihak berwajib, diharapkan pelaku judol akan berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan ilegal tersebut. Selain itu, keberadaan satgas khusus ini juga diharapkan mampu menyaring dan memantau perkembangan judol secara lebih intensif, sehingga upaya pencegahan juga bisa dilakukan lebih efektif.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

AC Milan Belum Selesai!
0 Suka, 0 Komentar, 15 Jul 2017

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%