Upaya meningkatkan produksi kelapa menjadi fokus penting yang disuarakan oleh Presiden Jokowi. Hal ini meliputi penggunaan bibit unggul, penerapan metode pemeliharaan yang baik, serta peningkatan efisiensi dalam proses panen. Dalam rangka menyediakan nilai tambah, Jokowi mendorong untuk melakukan hilirisasi komoditas kelapa sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Di sisi lain, Jokowi juga memerhatikan potensi dari teknologi hilirisasi dalam pengembangan komoditas kelapa. Beliau mengamati bahwa limbah kelapa sudah dapat dimanfaatkan menjadi bioenergi, sebuah langkah penting yang bisa terus dikembangkan ke depannya. Selain itu, Jokowi menyadari bahwa kelapa juga memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan baku bioavtur, yang tentunya bisa menjadi fokus besar dalam peningkatan daya tarik bagi negara lain. Teknologi hijau ini, menurut Jokowi, membuka peluang pasar yang lebih luas dan peningkatan minat dari negara-negara lain.
Dari pernyataan Presiden Jokowi ini, kita melihat bahwa kelapa memiliki peran sentral dalam pengembangan ekonomi Indonesia. Potensi produksi kelapa yang besar, ekspor yang signifikan, serta upaya dalam meningkatkan nilai tambahnya melalui hilirisasi dan penggunaan teknologi hijau merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan secara serius. Dengan adanya upaya tersebut, diharapkan kelapa dapat terus menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.