Pada saat musim panas, ketersediaan AC menjadi kebutuhan utama untuk menciptakan kesejukan di dalam rumah. Namun, penggunaan AC secara terus-menerus dapat membuat tagihan listrik membengkak. Banyak orang hanya memahami cara menyalakan, mematikan, atau mengatur suhu pada AC, tanpa memahami fitur-fitur lain yang sebenarnya dapat membantu menghemat penggunaan listrik. Salah satu fitur yang sering diabaikan, tetapi dapat memberikan dampak signifikan pada penghematan energi listrik, adalah fitur "dry mode" pada AC.
Dry mode merupakan fitur yang dirancang untuk mengurangi kelembapan udara di dalam ruangan, berperan sebagai dehumidifier. Ketika hujan turun dan kelembapan udara di dalam ruangan menjadi tinggi, mode ini sangat cocok untuk menjaga kesejukan ruangan dan memastikan kelembapan udara tetap terkontrol. Meskipun tidak menghilangkan seluruh kelembapan di dalam ruangan, dry mode dapat membuat ruangan terasa lebih nyaman dan tetap terjaga kelembapannya.
Selain itu, dry mode juga diklaim mampu menghemat daya listrik. Dengan mengurangi kelembapan udara, kinerja AC menjadi lebih efisien dalam menyejukkan ruangan. Hal ini dapat mengurangi konsumsi energi listrik secara signifikan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya konservasi energi, pemahaman mengenai manfaat dry mode dalam menghemat daya listrik diharapkan dapat menjangkau lebih banyak orang.
Namun, masih banyak pengguna AC yang kurang memahami betapa pentingnya penggunaan fitur ini dalam menghemat energi listrik. Edukasi mengenai penggunaan fitur dry mode pada AC perlu disosialisasikan lebih luas, terutama kepada masyarakat yang tinggal di daerah dengan iklim tropis di mana penggunaan AC cenderung intens.
