Selain itu, pemindahan ibu kota juga berpotensi untuk mengurangi tekanan terhadap Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis Indonesia. Sebagian besar pusat keuangan dan perusahaan besar berpusat di Jakarta, yang menyebabkan kota ini mengalami tekanan berlebihan dalam hal lahan, air, dan infrastruktur. Dengan pemindahan ibu kota, diharapkan bahwa sebagian besar bisnis dan industri akan ikut berpindah ke ibu kota baru, sehingga Jakarta dapat memfokuskan upayanya dalam mengatasi masalah-masalah kota yang telah lama menjadi perhatian.
Bagi masyarakat Jakarta, pemindahan ibu kota negara membuka peluang baru untuk merenovasi dan memperbaiki kualitas hidup di kota ini. Pembangunan infrastruktur modern, perumahan yang terjangkau, dan ruang publik yang lebih hijau menjadi fokus utama dalam menata kembali wajah Jakarta. Dengan mengurangi beban populasi dan meningkatkan kualitas lingkungan, Jakarta berpotensi untuk menjadi sebuah kota yang lebih nyaman, berkelanjutan, dan inovatif.
Namun, sisi lain dari pemindahan ibu kota adalah tantangan bagi Jakarta dalam merespons perubahan ini. Sejumlah pekerjaan akan hilang ketika bisnis dan industri beralih ke ibu kota baru. Layanan pendidikan, kesehatan, dan transportasi juga perlu disesuaikan dengan penurunan populasi. Oleh karena itu, pemerintah Jakarta perlu mengambil tindakan cepat untuk mengkaji dan merancang strategi dalam mengatasi dampak dari pemindahan ibu kota.