Tampang.com | Kabar mengenai wacana kenaikan iuran BPJS Kesehatan kembali mencuat. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) sedang mengkaji penyesuaian tarif iuran dengan alasan keberlanjutan dana jaminan kesehatan. Namun, di tengah tekanan ekonomi masyarakat, rencana ini menimbulkan reaksi keras.
Iuran Naik, Pelayanan Masih Banyak Dikeluhkan
Meski iuran sempat naik sebelumnya, keluhan terhadap layanan BPJS belum menunjukkan perbaikan signifikan. Masalah antrean panjang, rujukan berbelit, hingga ketersediaan obat di fasilitas kesehatan masih menjadi catatan.
“Naik iuran tanpa peningkatan kualitas layanan itu sama saja seperti meminta rakyat bayar lebih untuk sistem yang belum maksimal,” ujar Tia Ramadhani, pengamat kebijakan publik.