Selama bulan Agustus, Ardianto telah melakukan pembicaraan dengan kedua agensi tersebut secara terpisah untuk mendiskusikan potensi mendatangkan tenaga kerja dari Indonesia. Pertemuan ini terjadi pada tanggal 5 dan 7 Agustus, yang menunjukkan niat serius kedua pihak untuk menjalin kerja sama. Ardianto juga menekankan bahwa peluang tenaga kerja ini akan semakin terbuka lebar dengan dilakukannya penandatanganan perjanjian Indonesia-Eurasian Economic Union (EAEU) Free Trade Agreement pada tahun 2025, yang diharapkan dapat meningkatkan hubungan ekonomi antara kedua negara.
Mekanisme perekrutan tenaga kerja dari luar negeri di Rusia dimulai dengan permintaan dari perusahaan-perusahaan setempat yang kemudian akan disampaikan kepada agensi penyalur tenaga kerja. Berikutnya, agensi-agensi tersebut akan mengajukan permohonan kuota kepada Pemerintah Rusia untuk mendapatkan persetujuan tersebut. Reale Inter Invest Group sebagai salah satu agensi penyalur tenaga kerja terbesar di Rusia juga berencana membuka cabang di Indonesia. Sergey Pleshkov, perwakilan dari agensi ini, menyatakan bahwa kehadiran cabang di Indonesia bertujuan untuk mempermudah kerjasama dengan agensi penyalur tenaga kerja di Indonesia, khususnya dalam menyeleksi keterampilan tenaga kerja yang sesuai standar perusahaan di Rusia.
