Indonesia tidak terpengaruh oleh gelombang panas di Asia Tenggara: Ahli. Guswanto, wakil kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia, menjelaskan bahwa kenaikan suhu baru-baru ini di beberapa kota Indonesia bukan bagian dari gelombang panas yang saat ini memengaruhi sebagian besar Asia Tenggara.
Meskipun terjadi peningkatan suhu yang konsisten selama lima hari terakhir, hal tersebut tidak memenuhi syarat sebagai gelombang panas.
Asia Tenggara, termasuk negara-negara seperti Thailand, Kamboja, Myanmar, Vietnam, India, dan Bangladesh, sedang mengalami gelombang panas luar biasa, dengan suhu melebihi 40 derajat Celsius.
Para ahli mengaitkan panas yang intens dan berkepanjangan ini dengan perubahan iklim dan fenomena El Nino.
Menurut BMKG, Indonesia tidak terpengaruh atau terlibat dalam gelombang panas yang saat ini melanda negara-negara tetangga. Data dan pengamatan yang dilakukan oleh lembaga tersebut menunjukkan bahwa Indonesia tidak mengalami fenomena suhu ekstrem sebagaimana yang terjadi di wilayah-wilayah lain di Asia Tenggara.
Secara khusus, di tengah prediksi cuaca yang ekstrem, BMKG telah mengambil langkah-langkah untuk memantau suhu udara di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat serta membantu dalam upaya pengurangan risiko kesehatan terkait dengan suhu ekstrem.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tinjauan yang ketat terhadap perubahan suhu udara dan potensi risiko kesehatan yang mungkin timbul, sehingga dapat melakukan tindakan preventif yang sesuai.