Israel melakukan serangan balasan pada Iran dengan menyerang Kota Isfahan pada Jumat Pagi 19/4/2024. Meski sejumlah negara mewanti-wanti PM Netanyahu tidak meningkatkan tensi di Timur Tengah, imbas serangan ini adalah penutupan semua penerbangan ke kota besar Iran yang ditutup sementara, serta sistem pertahanan udara diaktifkan.
Serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap kota Isfahan, Iran, pada Jumat pagi tanggal 19 April 2024, telah mengejutkan dunia internasional. Meskipun serangan ini telah menyebabkan ketegangan di kawasan Timur Tengah, penduduk setempat menegaskan bahwa aktivitas mereka tidak terganggu. Hal ini menunjukkan bahwa meski terjadi konflik di tingkat geopolitik, kehidupan sehari-hari masyarakat Iran terus berjalan dengan normal.
Sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan oleh Iran sebelumnya, Israel telah menyerang Kota Isfahan, salah satu kota terbesar di Iran. Serangan ini telah menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat internasional. Meski sejumlah negara telah mewanti-wanti Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk tidak meningkatkan tensi di Timur Tengah, tindakan ini tetap dilakukan sebagai bentuk balasan terhadap serangan Iran sebelumnya.
Salah satu dampak langsung dari serangan ini adalah penutupan semua penerbangan ke kota-kota besar di Iran. Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan dan keselamatan warga, mengingat situasi yang sedang tidak stabil akibat konflik antara Israel dan Iran. Serangan tersebut juga memicu aktivasi sistem pertahanan udara di Iran sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan serangan lanjutan.
