Selama puluhan tahun menjadi tukang ojek sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar mampu menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi. Kisahnya sebagai tukang ojek sampan telah menciptakan banyak kenangan indah, namun seiring berjalannya waktu, masa kejayaannya perlahan surut.
Bakar adalah sosok yang gigih dan penuh semangat. Sejak muda, ia telah bekerja sebagai tukang ojek sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta. Setiap pagi, ia mempersiapkan sampan kesayangannya, yang telah menjadi teman setianya selama bertahun-tahun. Sampan kecil berwarna cerah itu menjadi sarana utama dalam mencari rezeki bagi Bakar dan keluarganya.
Dengan penuh keuletan, Bakar mengayuh sampannya setiap hari, mengantarkan penumpang dari berbagai kalangan ke kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan tersebut. Selama puluhan tahun, Bakar telah menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas di Pelabuhan Sunda Kelapa. Ia telah menyaksikan banyak peristiwa bersejarah, dari kedatangan kapal-kapal kuno hingga gempa bumi yang mengguncang ibu kota.
Selain sebagai penghasilan utama bagi keluarganya, sampan kesayangan Bakar juga menjadi bagian dari kenangan indah bersama istri dan anak-anaknya. Mereka seringkali menikmati hari-hari cerah di perairan Pelabuhan Sunda Kelapa, menikmati angin laut yang sejuk dan pemandangan indah yang menyelimuti sekitar pelabuhan. Sampan itu bukan hanya sekadar perahu, namun juga menjadi tempat di mana mereka berbagi tawa dan kebahagiaan.