Pemerintah Turkiye baru-baru ini mengumumkan kesepakatan strategis dengan Indonesia terkait ekspor 48 unit jet tempur terbaru, yakni Kaan. Pada Rabu, 11 Juni 2025, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan hal ini dalam sebuah unggahan di platform sosial media X, di mana ia menggambarkan Indonesia sebagai negara sahabat dan saudara yang penting bagi Turkiye.
Erdogan menegaskan bahwa kesepakatan ini merupakan bagian dari perjanjian yang lebih luas antara kedua negara. "Sebanyak 48 jet tempur Kaan akan diproduksi di Turkiye dan kemudian diekspor ke Indonesia," tulisnya. Proyek ini memiliki nilai yang cukup fantastis, yaitu sekitar 10 miliar dollar AS, setara dengan Rp 162 triliun, dan mencakup seluruh siklus produksi dan pengiriman pesawat tempur generasi kelima ini selama periode waktu sepuluh tahun.
Terlebih lagi, perjanjian ini juga mencakup aspek transfer teknologi, yang berarti Indonesia akan mendapatkan pengetahuan dan kemampuan untuk berkontribusi dalam produksi jet Kaan. "Kapabilitas dalam negeri Indonesia juga akan dimanfaatkan dalam produksi jet tempur ini," tambah Erdogan tanpa menjelaskan lebih rinci mengenai bentuk kolaborasi tersebut.