Ketua Satgas ASI dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Naomi Esthernita F.D., Sp.A, Subsp.Neo(K), menyampaikan bahwa pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif di Indonesia masih jauh dari target nasional. Dalam rangka memperingati Pekan Menyusui Sedunia 2025, ia menyoroti pentingnya peran pemerintah, tenaga kesehatan, media, dan masyarakat dalam menciptakan sistem dukungan berkelanjutan untuk menyukseskan program ASI eksklusif.
Berdasarkan data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2022, cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0–6 bulan baru mencapai 52,5 persen, padahal target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) adalah lebih dari 70 persen. Dr. Naomi menegaskan bahwa pemerintah perlu memperkuat regulasi yang berpihak pada ibu menyusui, seperti penerapan cuti melahirkan selama enam bulan dan penyediaan ruang laktasi di tempat kerja serta ruang publik.