Pramono yakin bahwa potensi Jakarta Fund sangat besar, mengingat APBD Jakarta yang mencapai Rp91 triliun. Ia menyakini bahwa difasilitasi dengan manajemen yang baik, pertumbuhan ekonomi Jakarta dapat ditingkatkan. Terlebih, ia mengungkapkan perannya yang aktif dalam proses paperwork INA, berupaya memastikan keterlibatan Jakarta dalam kerjasama investasi yang lebih luas.
Dia juga berharap Jakarta Fund bisa bersaing dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), yang selama ini menjadi salah satu pilar penting dalam investasi negara. Harapannya, Jakarta Fund dapat memicu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Ibu Kota.