Dua tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani, langsung menjalani latihan perdana mereka setibanya di Paris untuk persiapan Kejuaraan Dunia BWF 2025. Sesi latihan yang berlangsung di Adidas Arena, Sabtu waktu setempat, difokuskan bukan pada intensitas tinggi, melainkan pada pemulihan kondisi fisik setelah menempuh perjalanan panjang dari Jakarta.
Pelatih tunggal putri Indonesia, Imam Tohari, menjelaskan bahwa menu latihan awal ini lebih bersifat conditioning untuk mengembalikan kebugaran sekaligus melonggarkan otot-otot yang kaku akibat perjalanan. “Secara keseluruhan kondisi Gregoria dan Putri oke. Latihan pertama lebih ke pengembalian tubuh biar fresh dulu,” kata Imam dalam keterangan resminya. Ia menambahkan, porsi latihan dijalankan secara bertahap sesuai kesiapan fisik para pemain. Hari pertama intensitas baru mencapai 70 persen, sementara pada hari kedua diharapkan bisa meningkat hingga 80 persen atau lebih.
Selain aspek kebugaran, Gregoria dan Putri juga sempat mencoba lapangan pertandingan di Adidas Arena. Momen ini penting untuk adaptasi awal karena arena memiliki karakteristik pencahayaan, pantulan shuttlecock, hingga lantai yang berbeda dari tempat latihan biasa. “Tadi ada coba lapangan pertandingan sebentar. Dipakai untuk stroke-stroke, lalu ada sedikit latihan footwork untuk menjaga kelincahan kaki,” ujar Imam. Adaptasi dini dianggap krusial karena turnamen sekelas Kejuaraan Dunia menuntut kesiapan maksimal sejak pertandingan pertama.