Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa dengan kekuatan M5,2 yang mengguncang Pesisir Barat, Lampung, pada Jumat (15/11/2024), sekitar pukul 02.08 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2. Episenternya terletak pada koordinat 6,33° LS ; 104,04° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 118 Km arah Barat Daya Tanggamus, Lampung pada kedalaman 86 km.
Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa ini merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab), yang mengindikasikan mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust). Dampak gempa ini dirasakan di daerah Bengkunat dan Cukuh Balak dengan skala intensitas II-III MMI, di mana beberapa orang merasakan getaran dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami berdasarkan hasil pemodelan.
Hingga pukul 02.36 WIB, hasil pemantauan BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). Dengan kondisi ini, Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga menekankan pentingnya memeriksa dan memastikan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah untuk menghindari potensi bahaya akibat kerusakan bangunan akibat gempa.
Gempa bumi seringkali menjadi momok menakutkan bagi masyarakat karena dapat menimbulkan kerusakan yang meluas dan merugikan. Oleh karena itu, pemahaman akan penyebab terjadinya gempa bumi dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kerusakan menjadi penting untuk menjaga keselamatan.