Selain itu, Garuda Indonesia juga menjanjikan pemberian kompensasi kepada para jamaah haji ketika tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Sebelumnya, lebih dari seribu jemaah haji Embarkasi Solo yang tergabung dalam kloter 41, 42, dan 43 terpaksa menunda keberangkatannya akibat armada pesawat Garuda yang mengalami kerusakan sehingga belum siap untuk terbang. Hal ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan bagi para jamaah haji yang telah bersiap-siap untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci.
Keterlambatan penerbangan yang dialami oleh maskapai Garuda Indonesia juga mendapat sorotan dari Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie. Beliau mengekspresikan keprihatinannya terhadap tingkat keterlambatan maskapai pelat merah itu yang sangat tinggi, mencapai 47,5 persen.