Sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dari Partai Demokrat, kehadiran Andi Arief sebagai salah satu komisaris di PLN bisa memunculkan berbagai spekulasi terkait sejauh mana Partai Demokrat akan mempengaruhi kebijakan PLN ke depan. Keterlibatan politisi dalam bisnis BUMN seringkali memunculkan kontroversi, oleh karena itu, perlu ada penjelasan yang jelas tentang bagaimana Andi Arief akan menjalankan perannya sebagai komisaris di PLN tanpa adanya campur tangan politik.
Sementara itu, Burhanuddin Abdullah, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, juga memiliki pengalaman dalam mengelola lembaga keuangan. Dengan latar belakang tersebut, diharapkan bahwa kehadirannya di PLN dapat memberikan kontribusi yang positif dalam meningkatkan kinerja perusahaan listrik negara ini.
Di sisi lain, ada aspek etika yang perlu diperhatikan terkait pengangkatan politisi dan orang-orang berlatar belakang politik untuk mengisi posisi strategis dalam perusahaan BUMN. Kemungkinan adanya konflik kepentingan serta penilaian tidak obyektif dalam pengambilan keputusan bisa menjadi perhatian publik. Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa proses pengangkatan komisaris dilakukan secara transparan dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.