Erick menjelaskan bahwa pertemuan yang dipimpin oleh Jay Idzes tersebut merupakan wujud dari upaya introspeksi dan evaluasi pemain. Pasca kekalahan dari Jepang, Erick turut terlibat dalam rapat di ruang ganti untuk memastikan apakah para pemain masih percaya padanya sebagai pemimpin proyek besar ini. Selain itu, Erick juga meminta seluruh pemain untuk melakukan introspeksi diri.
Pertemuan yang dipimpin oleh Jay menjadi bagian dari introspeksi para pemain, dan hal ini turut direspon oleh pelatih dengan mengubah strategi tim dalam menghadapi pertandingan melawan Arab Saudi.
Erick merasa penting untuk memberikan dukungan dan semangat pada para pemain setelah mengalami kekalahan dari Jepang. Ia memasuki ruang ganti untuk menegaskan bahwa seluruh pemain, pelatih, dan PSSI merupakan bagian dari satu tim yang memiliki tanggung jawab besar terhadap bangsa Indonesia dan sepak bola nasional.
Meskipun Erick menunjukkan rasa keprihatinannya terhadap keadaan para pemain di ruang ganti, namun ia tidak hanya memberikan motivasi semata. Ia juga meminta seluruh pihak untuk melakukan evaluasi diri guna kembali ke jalur yang tepat.
"Dan hasilnya, kita berhasil bangkit dan kembali ke jalur yang tepat, di mana kita mampu meraih kemenangan saat melawan Arab Saudi. Sudah lama kita tidak melihat Timnas Indonesia bermain sebagus itu, seperti saat mengalahkan Arab Saudi," ungkap Erick.