Dalam sidak tersebut, juga hadir Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra. Peran lembaga independen seperti PT Surveyor Indonesia dan TUV Rheinland dalam pengujian ini adalah sangat penting, karena mereka memiliki reputasi sebagai perusahaan yang melakukan pemeriksaan, pengujian, dan sertifikasi produk serta teknologi dengan standar internasional.
Presiden Direktur TÜV Rheinland, Nyoman Susila, menjelaskan bahwa hasil dari serangkaian pengukuran yang telah dilakukan menunjukkan bahwa produk BBM Pertamina sesuai dengan standar yang ditetapkan. “Pengujian kami mengenai densitas dan volume dari dua SPBU tersebut telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan ketentuan,” kata Nyoman.
Dengan dilakukannya pemeriksaan yang ketat ini, Pertamina berusaha untuk memastikan layanan energi, khususnya pada momen penting seperti bulan Ramadhan dan Idul fitri, dapat berjalan dengan optimal dan lancar. Hal ini tentu menjadi perhatian khusus agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses energi yang memadai saat perayaan.