Tampang

Boozing Perguruan Tinggi Dapat Menyebabkan Prospek Pekerjaan yang Lebih Buruk

10 Okt 2017 18:07 wib. 1.938
0 0
Boozing Perguruan Tinggi Dapat Menyebabkan Prospek Pekerjaan yang Lebih Buruk

Seringnya pesta kuliah yang benar-benar menurunkan kemungkinan mendaratkan pekerjaan penuh waktu pada saat wisuda, sebuah studi baru menunjukkan.
Memeriksa efek konsumsi alkohol pada pekerjaan pertama kali, para periset menemukan minum dengan berat enam kali sebulan mengurangi kemungkinan lulusan baru akan mendapat pekerjaan sebesar 10 persen. Dan setiap episode pesta minuman keras pada bulan tertentu menurunkan peluang tersebut sebesar 1,4 persen.

"Studi ini penting karena secara definitif menunjukkan bagaimana minum dampak kerja," kata penulis studi Peter Bamberger. Dia direktur riset Cornell University Smithers Institute di Ithaca, N.Y.

"Ini semacam panggilan bangun bagi mahasiswa bahwa kesehatan perilaku mereka memiliki implikasi jangka panjang," Bamberger menambahkan. "Anda bisa bersenang-senang di perguruan tinggi, tapi dalam batas-batasnya."

Bamberger juga seorang profesor perilaku organisasi di Universitas Tel Aviv di Israel.

Pesta minum didefinisikan sedikit berbeda menurut jenis kelamin. Bagi wanita, mengkonsumsi empat atau lebih minuman beralkohol dalam dua jam; Bagi pria, umurnya lima atau lebih dalam dua jam.

Penelitian sebelumnya telah menetapkan seberapa sering mahasiswa biasanya minum dan beberapa efek kebiasaannya. Menurut Institut Nasional Penyalahgunaan Alkohol dan Alkoholisme AS (AS), hampir enam dari 10 mahasiswa berusia 18 sampai 22 tahun meminum alkohol dalam satu bulan terakhir, dan hampir dua pertiga dari mereka terlibat dalam pesta mabuk-mabukan dalam kerangka waktu tersebut.

Sekitar seperempat dari mahasiswa telah melaporkan konsekuensi akademis terkait minum, termasuk kelas yang lebih rendah dan kelas yang tidak terjawab, NIAAA mengatakan.

<123>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.