Aminah, seorang wanita berusia 26 tahun dari Kalanganyar, juga berbagi pandangan yang serupa. Ia mengaku belum tertarik untuk memanfaatkan layanan CKG, karena merasa dalam keadaan sehat. "Selama ini saya merasa sehat, jadi saya tidak merasa perlu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan," tuturnya ketika ditemui di Puskesmas Kalanganyar. Ia lebih memilih menggunakan pengobatan tradisional atau obat-obatan yang dijual di warung saat merasakan gejala tidak enak badan. "Biasanya saya hanya mengerik atau minum obat herbal. Saya ke puskesmas hanya untuk mengantar tetangga," jelasnya dengan nada santai.
Kepala Puskesmas Kalanganyar, Yopi Yulianti, mencatat tingginya kadar ketidaksadaran masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan. Sekalipun layanan kesehatan tersedia, warga seringkali berpikir bahwa pemeriksaan kesehatan hanya diperlukan untuk anak-anak dan balita di posyandu. "Pola pikir ini sangat umum di masyarakat. Mereka cenderung menilai bahwa fasilitas kesehatan hanya diperuntukkan bagi anak-anak. Faktanya, sekarang layanan kesehatan sudah mencakup semua kelompok usia. Namun, banyak di antara mereka lebih memilih untuk menunggu hingga merasakan sakit," papar Yopi.