Menurut data statistik terbaru, jumlah pengemudi ojek online di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Fenomena ini sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan penetrasi internet yang semakin meluas di masyarakat Indonesia. Namun, terdapat dampak negatif yang dirasakan oleh sebagian pengemudi ojol terkait dengan kebijakan pemotongan biaya oleh perusahaan aplikasi yang dianggap terlalu besar.
Meskipun telah memberikan kebebasan kerja dan peluang penghasilan tambahan bagi sebagian masyarakat, kesejahteraan dan keadilan bagi para mitra ojol masih menjadi isu yang perlu mendapat perhatian serius. Berdasarkan realitas lapangan, pendapatan yang diterima oleh sebagian pengemudi ojol tidak sebanding dengan beban biaya yang harus ditanggung karena kebijakan perusahaan aplikasi. Dalam konteks inilah, keberadaan aksi demonstrasi seperti yang dilakukan di Patung Kuda, Jakarta menjadi wujud ekspresi aspirasi untuk menuntut perlindungan dan keadilan bagi para pengemudi ojol.
Permasalahan yang muncul dalam industri ojek online juga menarik perhatian internasional. Beberapa negara lain, seperti Thailand, Filipina, dan India, juga menghadapi isu serupa terkait dengan kesejahteraan pengemudi ojol dan kebijakan perusahaan aplikasi. Data-data ini mengindikasikan bahwa fenomena kesejahteraan dan keadilan dalam ekosistem ojek online bukanlah isu yang terbatas pada satu negara saja, melainkan merupakan tantangan global yang harus dihadapi dan diselesaikan.