Tampang.com | Bocornya jutaan data pengguna dari berbagai platform digital kembali mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap sistem keamanan siber di Indonesia. Dari data KTP, nomor ponsel, hingga rekam medis, informasi pribadi warga tersebar di forum-forum gelap dan diperjualbelikan secara bebas.
Ironisnya, insiden semacam ini bukan pertama kali terjadi. Dalam dua tahun terakhir, kebocoran data tercatat lebih dari 30 kali, melibatkan instansi pemerintah, BUMN, hingga startup teknologi.
Lemahnya Sistem, Longgarnya Pengawasan
Banyak sistem keamanan digital instansi masih menggunakan protokol lawas, bahkan tanpa enkripsi dasar. Penetrasi mudah dilakukan hanya dengan celah sederhana.