Tampang.com | Peresmian kereta cepat Jakarta–Bandung oleh pemerintah menjadi tonggak baru pembangunan transportasi modern di Indonesia. Namun di balik kemegahan proyek tersebut, muncul pertanyaan besar: bagaimana nasib daerah-daerah lain yang hingga kini belum menikmati akses transportasi layak?
Kereta Cepat untuk Elit Perkotaan?
Meski menjanjikan efisiensi waktu, kereta cepat dinilai hanya menjangkau kelompok masyarakat menengah atas dan kawasan urban. Sementara itu, ribuan warga di pelosok Indonesia masih kesulitan mengakses angkutan umum yang layak.
“Pembangunan infrastruktur kita terlalu Jawa-sentris dan elitis,” kata Rifky Samudra, analis kebijakan transportasi dari Indonesian Urban Mobility Watch.