Tampang.com | Publik kembali dikejutkan dengan dugaan kebocoran data pribadi berskala besar. Kali ini, informasi sensitif berupa nomor e-KTP, Kartu Keluarga (KK), hingga alamat lengkap warga Indonesia diduga diperjualbelikan di forum gelap. Ini bukan pertama kalinya data penting milik rakyat bocor, namun penanganan pemerintah dinilai masih lamban dan normatif.
Kebocoran Data Kembali Terulang, Rakyat Mulai Apatis
Pada awal Mei 2025, akun anonim mengklaim memiliki akses ke lebih dari 15 juta data e-KTP dan KK, lengkap dengan informasi demografis. Data itu dijual seharga setara Rp100 juta dalam bentuk kripto.
“Ini jelas membahayakan. Identitas lengkap bisa dipakai untuk penipuan, pinjaman online, hingga kejahatan digital lain,” ujar Dedy Priatna, pakar keamanan siber dari ITB.