Mike Tyson, salah satu petinju legendaris dunia, telah menjadi pusat perhatian publik sejak dekade 1980-an. Tak hanya dikenal karena prestasinya di atas ring, Tyson juga dikenal karena kehidupan pribadinya yang penuh kontroversi. Salah satu momen paling menarik dalam kehidupan Tyson adalah ketika ia memutuskan untuk memeluk agama Islam. Kisah ini menjadi sorotan karena perubahan besar yang dialami oleh Tyson setelah masuk Islam. Namun, sebelum masuk Islam, Tyson telah menghadapi berbagai prestasi dan keburukan yang membuat namanya semakin terkenal.
Mike Tyson memeluk agama Islam pada tahun 1992, ketika ia berada di penjara karena kasus pemerkosaan. Keputusannya untuk memeluk Islam ini menjadi titik balik dalam hidupnya. Sejak saat itu, Tyson memulai perjalanan spiritualnya dan mencoba untuk meninggalkan masa lalunya yang penuh dengan kontroversi. Meskipun masuk penjara adalah salah satu momen terendah dalam hidupnya, namun hal itu justru menjadi awal perubahan yang positif bagi dirinya.
Sebelum masuk Islam, Mike Tyson dikenal sebagai seorang petinju yang sangat dominan di atas ring. Ia berhasil mencapai banyak prestasi dan menjadi juara dunia bertahan di kelas berat. Tyson memenangkan gelar juara dunia WBC pada usia 20 tahun, menjadikannya petinju termuda yang berhasil meraih gelar juara dunia kelas berat. Selama karirnya, Tyson berhasil meraih 50 kemenangan (dengan 44 di antaranya melalui KO) dan hanya menderita 6 kekalahan. Ia juga menjadi petinju yang paling populer di dunia dan sangat dihormati oleh penggemar tinju di seluruh dunia.