Ajang BNI WondrX 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, tidak hanya menjadi ruang promosi bagi sektor properti, otomotif, dan gaya hidup, tetapi juga menghadirkan sorotan khusus bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tahun ini, BNI memberikan panggung yang lebih luas bagi UMKM melalui kolaborasi langsung dengan berbagai platform e-commerce serta program live shopping yang memudahkan produk lokal menjangkau konsumen, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Wakil Direktur Utama BNI, Alexandra Askandar, menjelaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan komitmen BNI dalam mendorong UMKM naik kelas dan memperluas jaringan pasar global. Menurutnya, menghadirkan UMKM di ruang publik seperti WondrX bukan hanya soal pameran, melainkan strategi konkret untuk mempertemukan pelaku usaha dengan konsumen lintas generasi melalui kanal digital. “Melalui kolaborasi dengan e-commerce, termasuk live shopping di TikTok, kami ingin membantu UMKM menjangkau lebih banyak konsumen, baik di dalam negeri maupun global,” ujarnya.
Salah satu peserta UMKM yang turut mencuri perhatian adalah Homliv, produsen peralatan masak berbahan kayu yang menjadi brand pertama di Indonesia dengan sertifikasi halal di kategori tersebut. Produk-produk Homliv, yang diproduksi di Yogyakarta dan telah diekspor hingga ke Jepang, mengusung konsep ramah lingkungan dengan menggunakan 100 persen kayu jati tanpa bahan kimia serta disertai program reboisasi pohon. Dalam ajang ini, Homliv tak hanya menampilkan produk secara langsung, tetapi juga aktif berinteraksi dengan pembeli melalui sesi live streaming di TikTok dan Shopee. “Selain bisa bertemu langsung dengan pembeli, kami juga mendapat kesempatan live streaming. Ini penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas,” kata Nanda, perwakilan Homliv.
