Tampang.com | Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Papua hingga Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, untuk waspada terhadap potensi curah hujan ekstrem dan angin kencang. Penyebab dari peringatan ini adalah adanya temuan 3 bibit siklon di wilayah Indonesia bagian Timur, yang berpotensi menimbulkan dampak cuaca ekstrem.
Menurut Dwikorita Karnawati, adanya pengaruh La Nina lemah juga turut berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. Pengaruh belokan angin di Utara dan di Selatan Papua menimbulkan prediksi peningkatan curah hujan, terutama di wilayah Papua bagian Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat Daya, dan Papua Barat. Di samping itu, wilayah lain yang harus mewaspadai dampak cuaca tersebut adalah Nusa Tenggara Timur, terutama wilayah Kupang dan sekitarnya, serta Nusa Tenggara Barat.
Dampak tak langsung dari bibit siklon tersebut juga meliputi ketinggian gelombang laut yang diprediksi mencapai 2,5 meter hingga 4 meter di beberapa wilayah, seperti Samudra Hindia Barat, Bengkulu hingga Lampung, Samudra Hindia Selatan, Banten hingga Nusa Tenggara Timur, dan perairan lainnya seperti Laut Maluku dan Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua. Selain itu, angin kencang yang dapat disertai kilat petir juga perlu diwaspadai.