Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengumumkan telah terdeteksinya Bibit Siklon Tropis 91S yang berada di wilayah Indonesia. Menurut informasi dari Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, bibit siklon ini terpantau di Samudra Hindia, tepatnya di sebelah barat daya Banten. Lokasi pusat sirkulasi siklon ini berada di koordinat 12 derajat lintang selatan (LS) dan 98,9 derajat bujur timur (BT).
Dalam analisis yang dilakukan oleh BMKG pada Selasa, 18 Maret 2025, pukul 07.00 WIB, sistem ini berada dalam radar monitoring Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta. Menariknya, Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum sebesar 20 knot, atau setara dengan 37 km/jam, dan tekanan minimum tercatat sekitar 1003 hPa. Menurut Andri, pola pergerakan sistem ini menunjukkan bahwa kecepatan angin maksimum terpantau berada di sekitar utara dan selatan pusat sistem.
Faktor Pendukung Pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 91S
Pengamatan menggunakan citra satelit menunjukkan adanya aktivitas konvektif yang cukup kuat dan konsisten selama 12 jam terakhir. Menurut Andri, konveksi kuat ini terutama berkembang di wilayah selatan-tenggara sistem. Dengan analisis angin di setiap lapisan, pola sirkulasi siklonik terdeteksi dari lapisan permukaan hingga lapisan menengah (10 m–500 hPa). Sirkulasi di lapisan permukaan juga terlihat menguat dengan pola yang lebih tertutup, bahkan terpantau angin dengan kecepatan 25 knot di timur laut pusat sistem.