Tampang.com | Musim kemarau ekstrem kembali melanda sejumlah kota besar di Indonesia sejak pertengahan 2024. BMKG mencatat curah hujan anjlok hingga 60% di bawah normal. Akibatnya, banyak daerah—bahkan di perkotaan—mengalami krisis air bersih berkepanjangan.
PDAM Kolaps, Warga Berburu Air Sendiri
Di beberapa wilayah seperti Bekasi, Tangerang Selatan, hingga Surabaya, distribusi air dari PDAM tersendat selama berminggu-minggu. Ribuan warga terpaksa membeli air dari truk tangki atau mengambil dari sumur yang mulai mengering.
“Kami harus antre malam-malam demi dua jeriken air,” ujar Bu Rina, warga perumahan di Kota Bekasi.
Perubahan Iklim Semakin Memperparah Krisis
Menurut BMKG, kemarau tahun ini diperburuk oleh dampak El Nino dan pemanasan global. Suhu tanah meningkat, sementara sumber air permukaan seperti waduk dan sungai mengering. Beberapa sungai bahkan tercemar berat sehingga tak layak konsumsi.